Selasa, 16 Agustus 2011

DI TRIO INI, SAYALAH ‘VOKALIS’!

Alex Skolnick
“Setelah menyaksikan Miles Davis di televisi, saya menjadi tertarik pada jazz. Tadinya hanya sebatas hobi, mengoleksi album-album jazz, nonton konser dan sedikit-sedikit belajar di gitar. Tapi semakin saya mendalami jazz semakin saya menyadari bahwa saya tak akan pernah puas kecuali menerjuninya ke tingkat yang profesional. Saat pertama kali meninggalkan Testament, saya tak yakin dengan apa yang akan saya lakukan dan (akhirnya) mencoba beberapa band rock, karena masih tak asing. Tapi kemudian menyadari bahwa jazz-lah yang harus saya lakukan,” tutur Alex, saat diwawancarai GitarPlus pertama kali, yang dimuat di edisi 64, Juli 2009 silam.

Sebelum “Veritas”, Alex Skolnick Trio yang juga dihuni Nathan Peck (upright bass) dan dramer Matt Zebroski ini telah merilis album “Goodbye to Romance: Standards for A New Generation” (2002), “Transformation” (2004) dan “Last Day in Paradise” (2007), di mana ia mengolah ulang lagu-lagu milik Ozzy Osbourne, Aerosmith, Rush, Scorpions, Kiss, Deep Purple, Judas Priest hingga Iron Maiden menjadi lebih berkontur jazz.

Namun sejak “Last Day in Paradise”, Alex mulai mengurangi porsi lagu-lagu cover version dan lebih fokus ke penulisan komposisi karya sendiri. Hanya tiga lagu daur ulang di album tersebut, sementara di “Veritas” menciut menjadi satu lagu, yakni daur ulang “Fade to Black”, lagu milik Metallica. “Itu lagu daur ulang terakhir kami,” tandas Alex yang kini mulai lagi sibuk di studio untuk penggarapan album terbaru Testament.



“Veritas” sepertinya menonjolkan beberapa dari pengaruh musikal Anda, apakah Anda sengaja menjadikannya sebagai sebuah tribute untuk pengaruh-pengaruh tersebut?

Saya tidak bermaksud untuk membuatnya menjadi semacam tribute, tapi saya terinspirasi oleh Rodrigo Y Gabriela, yang melakukannya di album mereka “11:11”. Sebenarnya saya hanya mendengarkan lagu-lagu saya setelah direkam dan memikirkan kira-kira dari mana pengaruh-pengaruh itu berasal.

Saat menggarap “Veritas”, seperti apa persiapannya sebelum direkam? Apakah Anda sudah mempunyai ide-ide sebelumnya atau semuanya baru diproses ketika berada di studio?

Keseluruhan struktur lagu, progresi kord dan aransemennya telah disiapkan sebelumnya. Ada bagian-bagian tertentu yang sengaja ‘dibuka’ untuk kemungkinan improvisasi, dan biasanya tercipta langsung pada saat (rekaman) itu juga. Terkadang, ada beberapa tema atau ide-ide tertentu yang muncul berulang di permainan solo atau improvisasi yang terjadi tanpa disengaja di part-part yang biasanya dimainkan dengan cara yang sama setiap saat. Tapi secara garis besar, permainan solonya diimprovisasi dan aransemen lagunya sudah disiapkan sebelum rekaman.

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More