Selasa, 05 Juli 2011

Ridho Hafiedz (Slank)

Pada kesempatan ini kontributor Gitaris.com, Vidi Rosen, diberi kesempatan untuk melakukan wawancara langsung dengan gitaris Slank, Ridho Hafiedz.
Wawancara ini berlangsung di rumah Ridho yang asri di daerah Cibubur, orangnya asik banget, rendah hati, dan enggak ada gambaran kalo di rock star yang sudah rekaman banyak album. Beda banget sama bayangan gue sebelumnya.
Wawancaranya sendiri berlangsung hampir dua jam dengan ditemani teh hangat dan suasana yang sangat akrab.


Berhubung adanya keterbatasan tempat dan keterbatasan gue untuk bisa menuliskannya (maklum karyawan waktunya terbatas) hehehehe terpaksa jadi gue rangkum dan persingkat. Mohon maaf kalo ada kurang lebihnya buat Ridho dan juga teman-teman.

Wawancara ini gue bagi menjadi tiga bagian yang pertama adalah Ridho sebagai Musisi, bagian kedua mengenai gear yang ia gunakan, dan yang terakhir mengenai musiknya.


Silakan Anda simak wawancara Vidi Rosen bersama Ridho :


AS A MUSICIAN
Kapan eloe pertama kali belajar bermusik dan sejak benar-benar menyukai gitar?
Waktu kelas 2 SMA itu pertama kali gue belajar gitar sebelumnya gue main bass, tapi gue ketemu Eet di tahun 1989. Kebetulan waktu itu dia datang ke Samarinda, terus dia bilang katanya kalau main bass enggak bisa gaya akhirnya gue pindah main gitar sampai sekarang

Kapan anda memperoleh gitar anda yang pertama? Merek apa?
Ya waktu itu, gitar pertama gue yang akustik mereknya Osmond sedangkan electricnya merek Kramer

Bisa ceritakan awal karir Anda bermusik?
Mulainya sih waktu gue berangkat ke Amerika sekitar tahun 1991 ketika itu gue belajar bisnis selama empat tahun dan enggak lulus-lulus dan akhirnya gue merasa bahwa keterampilan yang gue bisa hanya main gitar. Sampai akhirnya bokap gue nyuruh gue balik ke sana untuk belajar musik. Tapi awalnya gue enggak ada rencana mau jadi musisi tapi pengennya malah jadi guru musik yang bisa share keterampilan gue ke teman-teman di daerah, soalnya waktu gue di daerah sulit sekali mendapatkan buku dan guru yang baik

Apakah saat itu sudah terlintas di pikiran anda bahwa dunia musik itu akan menjadi mata pencaharian anda ?
Jadi musisi beneran baru terjadi ketika bokap dan nyokap gue merestui gue untuk jadi pemusik dan alhamdulilah setelah itu karir musik gue cepat menanjak dan ini enggak pernah gue bayangin sebelumnya.

Apakah pernah ada kendala dengan profesi Anda sebagai gitaris?
Sebagai seorang gitaris gue itu pengennya latihan terus, padahal di Jakarta waktu gue habis di jalan. Tapi kalaupun kita Cuma latihan terus karir sebagai pemusik akan mentok sampai ke session player saja. Karena itu selain latihan gue juga kepingin buat lagu. Jadi tantangan sebagai gitaris adalah bisa membuat lagu dan terus berlatih. Karena kalau ingin punya uang banyak seorang gitaris harus bisa bikin lagu. Guru gue pernah bilang kalau eloe pergi ke Hollywood Boulevard dan tanya ke orang yang lewat tahu Joe Satriani atau Kurt Cobain? Pasti orang akan lebih kenal Cobain karena dia bikin lagu. Jadi seorang guitarist kalau dia ingin survive harus bisa bikin lagu

Siapa gitaris favorit anda? (lokal, asing, yg junior)
Blues Saraceno, Jimmy Hendrix, Van Hallen, yang lokal Ian Antono, Eet, sedangkan yang muda antara lain Rama dia itu bagus mainnya terus gesture tubuhnya juga mendukung tinggal attitute, yang lainnya murid di Chicks Andre, dan banyak lagi. Mereka-mereka itulah yang nantinya akan menggantikan yang senior, tapi yach itu gue sudah sering bilang ke mereka bahwa eloe harus punya band kalau enggak cuman jadi session player dan karirnya akan berhenti di situ. Cuma kalau punya Band ego kita memang harus ditekan habis karena kita kerjasama dengan orang jadi mesti sharing



YOUR GEAR
Gitar apa yang anda gunakan saat ini? Kenapa?
Saat ini gue pakai Marlique sejak tahun 2003 dari mulai protype sampai sekarang. Awalnya sih gue pengin diendorse sama gitar Indonesia dan gue juga pengen spec gitar itu diproduksi masal dan dipakai oleh banyak orang. Sampai akhirnya gue ketemu Mas Toein (bossnya Marlique) dan dia setuju dengan spec yang gue punya akhirnya kita bekerja sama. Pokoknya gitar itu bener-bener pas seperti yang gue mau, enak dipakai, comfort, bentuknya juga harus bagus karena buat gue gitar itu seperti fashion juga. Kalau sound bagus sih pasti

Untuk saat ini Anda memiliki berapa gitar?
Ada sekitar 18 sampai 20, ada Fender, Kramer, Ephiphone, PRS, Godin, Fernandes, Taylor, Ovation, Ibanez, dan Marlique.

Untuk perlengkapan sound effect,amply, anda menggunakan apa saja? Why?
Cuma POD XT live, Wah External Dunlop Jimmy Hendrix, dan BBE Maximizer, sedangkan untuk amply gue pake Peavey 5150 dan Marshal JCM 900

Perlengkapan tersebut anda beli di Indonesia atau di luar /di Indonesia?
Hampir 80% gear gue dibeli waktu gue sekolah di luar negeri



YOUR MUSIC
Musik seperti apa yang anda sukai?
Gue demen Green Day, My Chemical Romance, Muse, Blink, System Of Down, Korn.

Dari sekian banyak lagu yang anda buat beserta Slank yang mana yang paling favorit buat anda?
Gue suka album Delapan, Matahari Reformasi yang tahun 98 jadi album terbaik di AMI, dan gue suka lagu jembatan gantung karena gue lead guitar disitu terus .......... banyak sih, pokoknya kalo gue lead guitar disitu gue demen, hehehehehehehe

Apa rencana anda dan Slank dalam waktu dekat ini?
Kita baru ngeluarin album baru terus sekarang mau tur. 2006 ini kita bakalan tur panjang dan insyalah Slank bakal tur ke Eropa.

Punya obsesi untuk membuat band sendiri atau album solo?
Jelas, dong punya. Rencana gue 2006 gue bakal mulai, tapi terus terang gue enggak ada rencana bikin yang instrumental, karena gue merasa nggak bisa bikin instrumental musik khusus gitar karena gue enggak punya konsep yang kuat untuk itu. Kemungkinan gue bakal bikin yang kolaborasi dengan musisi lain atau vocalist lain kayaknya yang kayak gitu. Positifnya bikin album diluar (Slank) bisa bikin gue lebih fresh aja. Bagaimanapun kalau di Slank struktur dan benang merahnya sudah ada jadi gue tinggal ngikutin, dan nggak bisa maksain keinginan gue. Ego harus ditekan. Kalau enggak ada project diluar, gue bisa jerawatan hehehehe.

Saran anda buat para gitaris muda?
Harus mengenal karakter musik yang kita mau jangan cuma berpatokan gue ingin seperti si ini atau itu, karena pada dasarnya musik itu bermacam-macam. Dan kita harus tahu kemampuan dan kelebihan kita kemudian gali terus dan gunakan dengan benar. Kalau itu dilakukan pasti kita bisa sukses. Gitaris indonesia banyak yang bagus tapi gaya berpikirnya belum open minded jadi jangan menjudge satu jenis musik lebih asik dari yang lain.

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More