Salam Rocker
Bagaimana dengan peningkatan skill anda apakah sudah berkembang???? jika belum teruslah mengasah bakat anda, sekara saya akan mengajak anda untuk belajar gitar dengan permainan solo, pada beberapa postingan saya kemarin saya telah menjelaskan beberapa modes, scale atau skala, dan mampu membuat frase melodi yang dimainkan dengan 12 bar, (ingat bedakan modes dan scale). nah sekarang bagaimana kamu menyatukan skala itu kedalam sebuah solo gitar anda agar menariksehingga membuat orang-orang ingin mendengarkan?
Secara umum, definisi guitar solo (Killer) adalah bermain notasi dengan lebih liberal dari skala baku tanpa intervensi aturan standar tertentu pada seluruh fretboard gitar. Hal ini bertujuan untuk memberikan warna melody yang mewakili genre sebuah musik. Terkadang untuk mengembangkan permainan seseorang perlu memunculkan emosi dan kreativitas natural yang dimilikinya. Namun hal ini akan terasa hambar tanpa adanya knowledge. Maka, pengetahuan scale (scale & modes intelligence) serta improvisasi (improvization concept) adalah sama pentingnya dalam bermain solo. Agar tidak meraba-raba visi dari penjelasan ini, berikut saya cantumkan beberapa tips yang mungkin membantu dalam menciptakan sebuah solo guitar
Pertama, konsentrasilah pada nada akord, akord apa pun yang dimainkan pada waktu tertentu, terutama root. Ini memberikan resolusi poin terkuat, sehingga frase yang awal maupun akhir dengan nada akord akan sering terdengar lebih baik. Praktik ini dimainkan selama blues 12-bar: untuk setiap pola dalam akord, memainkan frase yang dimulai atau diakhiri dengan akar akord tersebut. Setelah anda merasa nyaman dengan ini selanjutnya cobalah frase awal dan akhir pada nada lain dari akord rootnya.
Anda bisa mengambil ujung chord nada secara ekstrem dengan menampilkan arpeggio dalam permainan solo anda (arpeggio hanyalah akord yang dimainkan secara terpisah dan bukan sebagai keseluruhan chord). Cobalah bermain dari arpeggio akord sesuai dengan ritme yang berbeda dari pola blues 12-bar chord (karena baik pada rock, metal, glam, ataupun jazz, pola blues inilah yang secara diam-diam sering dipakai), dan kemudian coba masukkan building improvization lain dari solo ciptaan anda.
Pengulangan adalah konsep kunci untuk menciptakan solo gitar yang besar, karena memberikan suatu ide pola sebuah solo yang diulang akan dapat menampilkan kesan harmonis, berkarakter, serta voicing yang terstruktur bagi pendengarnya. Ada banyak cara untuk menggunakan pengulangan di solo Anda agar membuatnya terdengar hebat:
Bagaimana dengan peningkatan skill anda apakah sudah berkembang???? jika belum teruslah mengasah bakat anda, sekara saya akan mengajak anda untuk belajar gitar dengan permainan solo, pada beberapa postingan saya kemarin saya telah menjelaskan beberapa modes, scale atau skala, dan mampu membuat frase melodi yang dimainkan dengan 12 bar, (ingat bedakan modes dan scale). nah sekarang bagaimana kamu menyatukan skala itu kedalam sebuah solo gitar anda agar menariksehingga membuat orang-orang ingin mendengarkan?
Secara umum, definisi guitar solo (Killer) adalah bermain notasi dengan lebih liberal dari skala baku tanpa intervensi aturan standar tertentu pada seluruh fretboard gitar. Hal ini bertujuan untuk memberikan warna melody yang mewakili genre sebuah musik. Terkadang untuk mengembangkan permainan seseorang perlu memunculkan emosi dan kreativitas natural yang dimilikinya. Namun hal ini akan terasa hambar tanpa adanya knowledge. Maka, pengetahuan scale (scale & modes intelligence) serta improvisasi (improvization concept) adalah sama pentingnya dalam bermain solo. Agar tidak meraba-raba visi dari penjelasan ini, berikut saya cantumkan beberapa tips yang mungkin membantu dalam menciptakan sebuah solo guitar
Pertama, konsentrasilah pada nada akord, akord apa pun yang dimainkan pada waktu tertentu, terutama root. Ini memberikan resolusi poin terkuat, sehingga frase yang awal maupun akhir dengan nada akord akan sering terdengar lebih baik. Praktik ini dimainkan selama blues 12-bar: untuk setiap pola dalam akord, memainkan frase yang dimulai atau diakhiri dengan akar akord tersebut. Setelah anda merasa nyaman dengan ini selanjutnya cobalah frase awal dan akhir pada nada lain dari akord rootnya.
Anda bisa mengambil ujung chord nada secara ekstrem dengan menampilkan arpeggio dalam permainan solo anda (arpeggio hanyalah akord yang dimainkan secara terpisah dan bukan sebagai keseluruhan chord). Cobalah bermain dari arpeggio akord sesuai dengan ritme yang berbeda dari pola blues 12-bar chord (karena baik pada rock, metal, glam, ataupun jazz, pola blues inilah yang secara diam-diam sering dipakai), dan kemudian coba masukkan building improvization lain dari solo ciptaan anda.
Pengulangan adalah konsep kunci untuk menciptakan solo gitar yang besar, karena memberikan suatu ide pola sebuah solo yang diulang akan dapat menampilkan kesan harmonis, berkarakter, serta voicing yang terstruktur bagi pendengarnya. Ada banyak cara untuk menggunakan pengulangan di solo Anda agar membuatnya terdengar hebat:
- Pada tingkat sederhana, hanya tinggal mengulangi pola yang sama beberapa kali. Hal ini akan menghasilkan voicing yang bagus, terutama jika memainkan akord yang berbeda di bawah sentuhan pattern melody yang sama. Hal ini semata-mata untuk memberikan rasa harmonis yang berbeda.
- Anda dapat bermain dengan sentuhan ritme yang sama, tetapi menggunakan pola yang berbeda untuk menjaga konsistensi di solo Anda.
- Atau anda bahkan dapat menggunakan pola yang sama, namun berbeda irama. Ini sebenarnya dapat sedikit lebih sulit, tetapi dapat terdengar sangat efektif.
- Stripping itu segera kembali, pola yang sama atau beberapa pola dinamik (misalnya doublestop ketiga atau keempat) diulang terus menerus sehingga memberi kesan big solo pada permainan anda. Coba mainkan pola itu sebagai triple (kembar tiga) dan menambah slide sebelum masing-masing darinya dimainkan. Bayangkan permainan hebat seperti Chuck Berry atau Rhandy Rhoads yang menggunakan teknik ini secara efektif.
- Khusus dalam blues, pola “Climb on Top” sangat umum muncul. Di sinilah seorang blueser mendapatkan frase awal pola ini, sering diulang-ulang mungkin dengan beberapa variasi, yang kemudian diikuti oleh frase berikutnya yang biasanya memiliki pola improvisasi lebih bebas hingga mencapai klimaks melody yang mewakili keseluruhan pola ini. Seperti yang kerap ditunjukkan oleh almarhum Garry Moore.
0 komentar:
Posting Komentar