Sabtu, 25 Juni 2011

Protest the Hero -“KAMI SEMAKIN PANDAI SECARA TEKNIKAL”

Protest the Hero baru saja merilis album terbarunya, “Scurrilous” (Vagrant Records) yang semakin mempertegas ketangguhan band asal Kanada ini di genre metal progresif. Secara eksklusif kepada GitarPlus, gitaris Luke Hoskin membanggakan proses kreatifnya di penggarapan rekaman album tersebut, dimana ia merasa berhasil mengumbar permainan gitar teknikal, ritmis dan kompleks tanpa harus mengaburkan kebutuhan esensi dari komposisi lagu yang tetap harus bisa dinikmati.

Sebelum “Scurrilous”, Protest the Hero yang juga dihuni Rody Walker (vokal), Tim Millar (gitar), Arif Mirabdolbaghi (bass) dan Moe Carlson (dram) telah merilis sebuah album mini berjudul “Search for the Truth” serta dua album studio, “Kezia” (2005) dan “Fortress” (2008). Tahun 2009, band bentukan tahun 1999 yang sempat memakai nama Happy Go Lucky ini sempat pula merilis album rekaman konser bertajuk “Gallop Meets the Earth”. Popularitas mereka kini telah mendunia, mengenyam banyak jam terbang di panggung metal sepanjang daratan Amerika dan Eropa, dan tampil sepanggung dengan band-band impresif lainnya seperti Killswitch Engage, Trivium, Bullet for My Valentine, In Flame, As I Lay Dying, A Day to Remember, Between the Buried and Me, The Devil Wears Prada, Unearth hingga TesseracT. Luke dan seluruh amunisi Protest the Hero mulai masuk studio rekaman dan menggarap “Scurrilous” sejak awal September 2010 bersama produser Julius Butty. Lalu, single pertama dari album ini, “C’est La Vie” mulai diperdengarkan sejak Februari 2011. Dan ketika dirilis, album ini langsung mendulang banyak respon positif, termasuk penilaian lima bintang dari situs Allmusic.com

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More