Sabtu, 25 Juni 2011

Tohpati 'RIOT' ADALAH GUE SEBENARNYA!

Hanya dalam waktu dua hari, Tohpati berhasil melahirkan sebuah album trio berjudul “Riot” (Pos Entertainment), yang katanya justru tidak direncanakan untuk menjadi album. Di sini, Tohpati melakukan napak tilas terhadap rock, jenis musik yang sempat digelutinya saat memulai menekuni instrumen gitar.





Lepas dari kesibukan penggarapan album terbaru Trisum yang berjudul “Five In One”, Tohpati mencari kesegaran baru dengan membentuk Tohpati Bertiga, format trio yang juga didukung pembetot bass Indro Hardjodikoro (Trisum/Ethnomission), tandem setia Tohpati sejak era awal ‘90an, serta Adityo Wibowo, yang juga dikenal sebagai dramer trio Gugun Blues Shelter. Formasi inilah yang terlibat di pembuatan album “Riot”.





Menurut pemilik nama lengkap Tohpati Ario Hutomo ini, ia sekali-sekali ingin lepas dari imej clean yang selama ini melekat di gaya permainan gitarnya. Makanya, saat rekaman “Riot”, gitaris yang juga tergabung di grup jazz progresif simakDialog ini benar-benar bermain lepas dengan distorsi. Sengaja dibuat ‘kasar’, tanpa proses edit maupun overdub. Yang salah dibiarkan salah tanpa proses perbaikan. “Malah rekaman kayak gini yang seru. Benar-benar ‘rusuh’,” umbarnya.


Tohpati merekam “Riot” di studio milik Krishna Balagita (mantan kibordis ADA Band) di Pela, kawasan Jakarta Selatan. Dulunya, studio ini merupakan markas band GIGI yang sudah agak terbengkalai, alias jarang dipakai. “Karena ini produk indie, jadi malas sewa studio mahal-mahal,” katanya beralasan. Karena kondisi studio yang kosong melompong, jadi saat latihan materi musik “Riot”, Tohpati, Indro dan Bowo harus memboyong peralatan masing-masing, seperti ampli dan perangkat dram.

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More