Sabtu, 25 Juni 2011

WAWANCARA EKSKLUSIF NUNO BETTENCOURT

“SAYA TELAH MENJADI PENYANYI YANG BAIK”

Setelah sempat berkelana dengan berbagai proyek musikal, mulai dari Mourning Widows, Population 1, DramaGods hingga The Satellite Party, akhirnya gitaris virtuoso Nuno Bettencourt kembali menghidupkan Extreme yang telah “tidur” selama 13 tahun, band bentukan 1985 yang pertama kali menjulangkan namanya sebagai gitaris berbakat, serta band yang telah mencetak angka penjualan album hingga 10 juta keping di seluruh dunia dan berhasil menelurkan ‘More Than Words’, single yang kini telah menjadi salah satu lagu rock balada terbaik sepanjang masa.

***

Nuno Bettencourt yang saat ini tercatat sebagai gitaris utama di band tur penyanyi R&B Rihanna, memulai reuni Extreme sekitar November 2007 bersama vokalis Gary Cherone, basis Pat Badger serta dramer baru, Kevin Figueiredo, lebih dari satu dekade sejak Extreme merilis album ‘Waiting for the Punchline’ (1995). Mereka lantas mulai merekam materi lagu-lagu baru di NRG Studios di Los Angeles, AS, dimana Nuno sendiri yang menangani produksi dan mixing. Hasilnya, awal Agustus 2008, album baru berjudul ‘Saudades de Rock’ dirilis dan langsung diikuti tur promo keliling dunia bertajuk “Take Us Alive” yang menyinggahi sekitar 75 kota, termasuk Jakarta, Indonesia sebagai kota penutup, pada 15 Desember 2008 silam.

Tur promo ‘Saudades de Rock’ lalu dilanjutkan lagi pada Mei 2009 di kawasan Amerika dan berakhir di Boston, kampung halaman Extreme, pada 8 Agustus 2009. Nah, konser terakhir yang digelar di House of Blues inilah yang kemudian direkam secara khusus ke dalam format CD/DVD dan telah dirilis Frontiers Records dengan judul “Take Us Alive” sejak April 2010 lalu. Menampilkan lagu-lagu terbaik Extreme sepanjang karirnya, seperti ‘Decadence Dance’, ‘Rest in Peace’, ‘Play with Me’, ‘Midnight Express’, ‘Cupid’s Dead’, ‘Get the Funk Out’, ‘Hole Hearted’ dan ‘More Than Words’.

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More